Halo sahabat kali ini saya akan sedikit shere informasi mengenai bentuk adaptasi dari hewan, ada beberapa macam bentuk adaptasi hewan ini, penulis juga berusaha melengkapinya dengan gambar sehingga dengan mudah dapat dipahami
Adaptasi adalah
kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Makhluk hidup harus
mampu beradaptasi agar tetap bertahan hidup (lestari). Bentuk Adaptasi makhluk hidup merupakan penyesuaian
diri makhluk hidup terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Daur Hidup Pada Hewan : Nyamuk, Kupu-Kupu, Katak, Lalat dan Kecoak
Bagian-Bagian Tumbuhan : Btang, Daun dan Akarnya Serta Fungsinya
Bagian-Bagian Kerangka Tubuh Manusia
Alat Indra Manusia : Telinga dan Cara Kerjanya
Ada dua alasan yang perlu sahabt ketahui mengapa hewan memerlukan adaptasi.
Faktor yang menjadi alasan hewan melakukan adaptasi diantaranya:
- Menyesuaikan diri terhadap makanannya. Seperti burung yang memiliki paruh berbeda beda, disesuaikan dengan jenis makanannya. Selain burung ada serangga yang juga memiliki paruh yang disesuaikan dengan makannya.
- Menyesuaikan diri untuk melindungi diri. Perlu diketahui bahwa hampir setiap hewan memiliki sistem untuk melindungi diri. Ada yang melakukan adaptasi pada bentuk tubuhnya ada juga yang melakukan penyesuaian diri untuk melindungi dengan sikapnya, hehe.Contohnya: Cicak yang melindungi diri dengan memutuskan ekornya ada juga bunglon yang dapat merubah warna pada tubuhnya.Kalajengkin, cumi-cumi dan landak. Mereka adalah beberapa contoh hewan yang beradaptasi dengan tujuan untuk melindungi diri dari musuh-musuhnya.
Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi yaitu penyesuaian bentuk atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Penyusuaian bentuk tubuh pada hewan selanjutnya disebut sebagai adaptasi morfologi. Perlu teman-teman ketahui bahwa ada beberapa bentuk atau jenis adaptasi morfologi pada hewan yaitu:
- Adaptasi morfologi pada paruh burung
- Adaptasi morfologi pada kaki burung atau unggas
- Adaptasi morfologi pada serangga
Adaptasi Morfologi Pada Hewan
1. Adaptasi morfologi
paruh burung
Adaptasi morfologi pada paruh burung disebabkan oleh perbedaan tempat dan jenis makanannya. Jadi itulah alasan mengapa banyak burung memiliki paruh yang berbeda-beda. Perbedaan makanan mungkin menjadi alasan paling besar yang mempengaruhi paruh burung. Seperti paruh elang yang memakan daging berbeda dengan paruh burung pipit yang memakan buah.
Contohnya:
a. Burung Elang
Adaptasi Pada Paruh Burung Elang |
Burung pemakan daging seperti elang memakan tikus, tupai, ayam, dan lain sebagainya. Ciri-ciri paruh burung pemakan daging sperti elang yaitu paruhnya pendek, tajam, kuat, besar, setengah melingkar, tidak bergigi, dan runcing (paruh elang yang sedemikian rupa bisa mencabik-cabik mangsanya). Terdapat juga sebagian elang yang menangkap ikan sebagi makanan utama mereka.
b. Burung Pelikan
Adaptasi Pada Paruh Burung Pelikan |
Burung pelikan adalah salah satu jenis burung pemakan ikan. Ciri-ciri paruh burung pelikan yaitu bentuk paruhnya panjang dan berkantong besar pada bagian bawah untuk menyimpan ikan. Selain untuk menyimpan ikan, kantong yang dimiliki burung pelikan ini juga digunakan untuk menggendong anaknya.
c. Burung Pipit
Adaptasi Pada Paruh Burung Pipit |
Burung pipit adalah burung pemakan biji-bijian. Ciri-ciri paruh burung pemakan biji-bijian adalah paruhnya pendek, tebal, runcing, dan tajam. Paruhnya berfungsi untuk memecah biji-bijian seperti padi.
2. Adaptasi morfologi pada kaki burung
Adaptasi morfologi pada kaki burung disebabkan oleh perbedaan tempat dan cara hidupnya.. bebek adalah hewan yang hidupnya di lumpur, dan terkadang dia juga berenang di air. Oleh alasan itulah bebek memiliki kaki yang berselaput. Kaki berselaput milik bebek ini adalah hasil dari penyesuaian terhadap lingkungan hidupnya. Ada juga ayam yang memiliki kaki yang berfungsi untuk memudahnya mengorek-korek tanah dan mencari makanan di dalam tanah. Tidak lain itu karena cara hidup ayam yang mencari makanan melalui kegiatan “mengkorek-korek”
Contohnya :
a. Bebek
Adaptasi Kaki Bebek |
Kakinya berselaput diantara ruas jarinya untuk berenang dan berjalan di atas tanah berlumpur. Kaki bebek ini merupakan hasil penyesuainya diri yang disebabkan oleh kondisi tempat tinggalnya dan cara dia hidup.
b. Ayam
Adaptasi kaki ayam |
Kaki ayam sangat baik digunakan untuk mengais makanan di tanah. Cakar pada kaki ayam sangat berguna untuk mencari makanan yang tertimbun tanah. Oleh sebab itu kakinya begitu bermanfaat. Dengan kaki yang bercakar itu akan memudahkan ayam dalam mencari makanan di tanah. Kaki ayam merupakan hasil dari penyesuaian morfologi ayam terdahap tempat tinggal dan cara hidupnya.
c. Burung Kutilang
Kaki burung kutilang mempunyai jari kaki panjang dan semua jari kaki terletak dalam satu bidang datar sesuai fungsinya untuk hinggap atau bertengger di ranting pohon.
Adaptasi Kaki Burung Kutilang |
d. Elang
Adaptasi kaki Burung Elang |
Cakar burung elang ukurannya pendek, sangat kuat dan tajam sangat sesuai untuk mencengkeram magsa atau daging. Kaki burung elang yang kuat ini memudahkan burung elang dalam mencari mangsanya sehingga dia dapat memperoleh makanan dengan mudah. ular, tikus adalah beberapa makanan dari burung elang yang bisa menangkap dengan menggunakan kakinya.
3. Adaptasi
morfologi pada mulut serangga
Adaptasi pada mulut serangga disebabkan oleh perbedaan cara mengambil
makanannya. ya karena cara memeroleh makanannya berbeda maka serangga-serangga ini juga mempunya bentuk mulut yang berbeda, yang disesuaikan dengan jenis makanannya..
Ada 4 tipe mulut serangga:
a. Tipe
mulut penggigit,
Tipe
mulut penggigit mempunyai rahang atas dan rahang bawah yang kuat untuk
menggigit makanan. misalnya: jangkrik, belalang, kecoa dan semut
b. Tipe
mulut pengisap dan penjilat
Tipe
mulut penghisap dan penjilat dijumpai pada lebah dan lalat
c. Tipe
mulut penusuk dan penghisap
Tipe
mulut penusuk dan penghisap memiliki bagian rahang seperti pipa kecil yang
panjang, runcing, dan kuat sehingga dapat digunakan untuk menusuk menghisap.
Dijumpai pada serangga seperti nyamuk.
d) Tipe
mulut penghisap
Tipe
mulut penghisap bentuknya seperti belalai kecil yang dapat digulung yang
digunakan untuk menghisap madu bunga. Dijumpai pada serangga kupu-kupu.
Berbagai macam bentuk mulut serangga |
Demikian sedikit penjelasan yang dapat saya berikan kepada sahabat tentang Macam-Macam Adapatasi pada hewan dan contohnya. Semoga dapat banyak membantu. Jangan lupa kritik dan saran akan selalu saya terimaka dengan senang hati.
Jika menurut kalian artikel ini bermanfaat,sediakan waktu untuk sharing ya dengan klik icon shere Facebook, twiter or Google Plus. Thank yu