BACA JUGA
Contoh Penelitian TIndakan Kelas PAUD : Peningkatan Keterampilan Bicara Anak Usia 3-4 Tahun
Download Kumpulan Contoh Skripsi Penelitian dan Pengembangan (R&D) Jurusan PGSD
Contoh Judul Skripsi Kualitatif PGSD Tahun 2016 (Download Filenya Dengan Sekali KLIK)
Download Contoh PTK SD Lengkap Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 MUDAH DOWNLOAD 1 x KLIK!!
Download 101 Contoh Skripsi Penelitian Kuantitatif (PDF) PGSD Dengan Sekali KLIK!!!
Download Contoh Skripsi Pendidikan PGSD Lengkap FIle PDF Sekali KLIK
100 Contoh Judul Penelitian Kualitatif PGSD Berkualitas! dan Cara Membuat Judul Penelitian
CONTOH PROPOSAL SKRIPSI KUANTITATIF PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH
Contoh Analisis Jurnal Internasional yang Baik dan Benar
PENGEMBANGAN E-COMIC INTEGRATIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI KELAS IV
SEKOLAH DASAR
Taufik Hidayat
Universitas PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur No. 24
Semarang
e-mail : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian dan
pengembangan ini dilatarbelakangi oleh adanya potensi dan masalah, potensi yang
dimaksud adalah perkembangan dunia teknologi yang pesat, khususnya dunia
internet. Hal tersebut ditunjukan dari peningkatan jumlah pengguna internet
yang mencapai 88,1 juta pengguna atau meningkat 34,9% dari tahun sebelumnya.
Perkembangan tersebut sejatinya dapat diimplementasikan dalam dunia pendidikan,
sehingga menjadi sebuah potensi tersendiri. Namun yang menjadi masalah adalah,
belum banyak media berbasis internet yang dapat dengan mudah digunakan dalam
proses pembelajaran di sekolah khususnya sekolah dasar. Oleh sebab itu
diperlukan pengembangan media pembelajaran berlandasakan oleh potensi
perkembangan teknologi, sehingga dibuatlah media E-Comic Integratif.
Penelitian ini
berusaha untuk mengetahui bagaimanakah pengembangan media E-Comic Integratif dalam pembelajaran tematik terpadu Kelas IV di
Sekolah Dasar.Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian Research and Development (R&D), dengan prosedur pengembangan
model ADDIE (Analysis, Design,
Development, Implementation, and Evaluation).
Hasil validasi ahli media dari validasi 1 dan 2 didapat hasil
rata-rata persentase keidealan yaitu 63,33%, dan 90,83%. Penilaian oleh ahli
materi dari validasi 1 dan 2 didapat hasil rata-rata persentase keidealan yaitu
77,92% dan 96,67%. Sementara dari hasil validasi dengan ahli media dari guru
didapat hasil rata-rata persentase keidealan sebanyak 83,33% dan hasil validasi
dengan ahli materi dari guru didapat hasil rata-rata persentase keidealan
sebanyak 93,75%, sementara hasil uji coba dilakukan kepada kelompok kecil 4 dan
8 siswa serta seluruh siswa kelas IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang, dengan
hasil berurutan yaitu 88,54%, 93,23%, dan 92,20%. Kesimpulan dari penelitian
ini yaitu E-Comic Integratif layak
digunakan sebagai media pembelajaran bagi siswa kelas IV Sekolah Dasar.
Kata Kunci: E-ComicIntegratif,
Komik, Tematik Terpadu.
ABSTRACT
Thisresearch and development is motivated by
problems and potential. The potential is rapid development in technology,
especally is internet. That showns by user internet has increased reached 88,1
million or 34,9% increased from previous year. That development can
implementation in education, so can be a potential. None the less, no many
media based internet which easy to uses in learning process in the school
especially elementery school. Therefore have needed media learning based by
potential technology development. So have maked E-Comic Interatif media.
This research try to know hoe E-Comic Integratif
developmentin an integrated thematic learning Class IV Elementary
School.This study uses a research methodology Research and
Development (R & D), with model development procedure ADDIE (Analysis,
Design, Development, Implementation, and Evaluation).
Media expert validation results of the validation 1 and 2 gained an average
yield of 63.33% is the percentage of ideals, and 90.83%. Rating by subject
matter experts from validation 1 and 2 gained an average yield of 77.92% is the
percentage of ideals and 96.67%. While the results of the validation by media
experts from teachers obtained an average yield percentage ideals as much as
83.33% and the validation results by subject matter experts from the teacher
got the result the average percentage of ideals as much as 93.75%, while the
results of experiments carried out to small groups 4 and 8 students, and all
students in fourth grade N Sendangmulyo 03 Semarang, the sequential results are
88.54%, 93.23% and 92.20%. The conclusion of this analysis, E-Comic Integrative
fit for use as a medium of learning for students of classes IV Elementary
School.
.
Keywords:E-Comic
Integrative, Comic, Integrated Thematic.
PENDAHULUAN
Dewasaini, dunia teknologi
di Indonesia khususnya penggunaan jaringan internet mengalami perkembangan yang
sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan jumlah pengguna internet yang terus
meningkat. Pangeran Samuel A (2015) menyampaikan bahwa selama tahun 2014
menunjukkan pengguna internet naik menjadi 88,1 juta atau dengan kata lain
penetrasi sebesar 34,9%. Lebih lanjut Pangeran
Samuel A (2015) juga menyampaikan bahwa sebanyak 85% pengguna internet
melakukan aktivitas di dunia maya memakai telepon seluler (handphone), 32% memakai laptop/netbook,
13% memakai tablet, dan PC sebesar 14%.
Perkembangan
dunia teknologi di Indonesia bisa menjadi potensi yang sangat bagus dalam upaya
meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Implementasi perkembangan
teknologi dapat menciptakan proses pendidikan yang lebih efektif dan efisien.
Sehingga diperlukan upaya implementasi kemajuan teknologi pada bidang
pendidikan dengan pengembangan teknologi pada bidang pendidikan. Seperti
disampaikan oleh Hustandi dan Sutjipto (2011: 7) bahwa perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.
Namunperkembangan dunia teknologi
khususnya bidang internet belum dimanfaatkan secara optimal di dalam dunia
pendidikan. Khususnya pendidikan Sekolah Dasar. Dari wawancara dan observasi di
Sekolah Dasar. Ian Bagus Koko Darminto, S.Pd guru kelas IV Sekolah Dasar
mengatakan “Guru jarang membuat media pembelajaran sendiri, hal tersebut karena
guru kesulitan untuk membuat media yang efektif dan efisien secara murah”.
Kondisi seperti yang disampaikan oleh narasumber menekankan bahwa pentingnya
media yang siap digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Dengan media
yang sudah siap untuk digunakan guru dalam proses pembelajaran maka akan
menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.
Mengingatkembali pada
perkembangan teknologi khususnya bidang internet yang cepat, serta masalah
tentang kurangnya media berbasis teknologi yang digunakan di Sekolah Dasar.
Dikhawatirkan tujuan pembelajaran lebih lambat untuk dicapai. Maka peneliti
mencoba untuk mengembangan E-Comic Integratif, yang merupakan media
pembelajaran berbentuk komik yang dapat digunakan dalam ponsel seorang siswa.
Atasdasar pembahasan di
atas maka penulis mengembangkan media pembelajaran komik berbasis teknologi.
Pengembangan media tersebut yaitu E-Comic
Integratif. Alasan yang telah diuraikan di atas merupakan faktor-faktor yang
melatarbelakangi peneliti untuk mengadakan penelitian yang berjudul
“Pengembangan E-Comic Integratif
dalam Pembelajaran Tematik terpadu di Sekolah Dasar”. Tujuan penelitian ini
adalah mendeskripsikan pengembangan E-Comic
integratif dalam pembelajaran tematik terpadu kelas IV di Sekolah Dasar.
METODE
PENELITIAN
A.
Jenis
Penelitian
Jenis penelitian
adalah kualitatifyaitupenelitianyang sering disebut
pulamemakaimetode
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang
alamiah (natural setting)denganmenggunakanmetode deskriptifyaitu penelitian yangdigunakan dalam
pengertian (bersifat cerita) tentang memaparkan atau kejadian. Jadi dalam
pengolahan data dan hasil penelitian semua menggunakan deskripsi dari peneliti.
Metodepenelitian yang
digunakan dalam penelitian berjudul “Pengembangan E-Comic integratif dalam Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas IV
Sekolah Dasar” adalah Penelitian dan Pengembangan (Reseacrch and Development/R&D). Pemilihan metode penelitian
tersebut dikarenakan peneliti hendak mengembangkan media pembelajaran. Hal ini
sesuai dengan pendapat dari Borg dan Gall (1988) dalamSugiyono(2009: 4) yang
menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (research and development) merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan
dalam pendidikan dan pembelajaran. Penulis berusaha untuk mengembangkan sebuah
media pembelajaran. Untuk itu diperlukan validasi terhadap media tersebut.
Selanjutnya, prosedurdalam penelitian pengembangan ini
menerapkan prosedur ADDIE. Model ini,
terdiri dari lima tahap utama, yaitu (A)nalysis,
(D)esain, (D)evelopment, (I)mplementation, dan (E)valuation (Pribadi,
2011:125). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu. Prosedur pengembangan ADDIE, dalam tahapan pengembangan Borg & Gall, hanya mencapai
pada tahap ke enam. Penelitian dan pengembangan tersebut dimualai dari analisis
untuk menemukan tujuan, sampai pada tahap terakhir yaitu ke enam melakukan
evaluasi dengan jumlah 30-80 subjek.
B.
Uji Coba Ahli
ProdukmediaE-ComicIntegratif
divalidasi oleh ahli. Terdapat dua ahli yang memvalidasi media E-Comic Integratif yaitu ahli media dan
ahli materi.Tingkat validitas media diketahui melalui hasil
analisis kegiatan uji coba yang dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu:
1. Uji
ahli media pembelajaran dan ahli materi pelajaran. Kegiatan ini dilakukan untuk
me-review produk awal dan memberikan
masukan unuk perbaikan.
2. Angket
respon siswa. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar anak
senang belajar dengan mediaE-ComicIntegratif.
C.
Subjek Penilai
Padapenelitian pengembangan, subjekpenilai kualitas media E-Comic integratif pada pembelajaran
tematik terpadu kelas IV sekolah dasar adalah tigapakarahli media dan materi. Daftar subjek penilai dapat dilihat pada
tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1.
Daftar Nama Ahli Media dan Ahli Materi
No. | Nama Lengkap | Ahli | Institusi |
1. | Fajar Cahyadi, S. Pd, M.Pd | Media | Universitas PGRI Semarang |
2. | Fine | Materi | Universitas PGRI Semarang |
3. | Agus Sarjito, S.Pd.SD | Media dan Materi | SD N 03 Sendangmulyo Semarang |
D. Uji Coba Produk
ProdukmediaE-ComicIntegratifyang
sudah melewati tahap revisi, diuji cobakan di kelas IV SD N 03 Sendangmulyo
Kota Semarang. Penulis menyampaikan materi pembelajaran sekaligus menerapkan
media E-Comic Integratif dalam proses
pembelajaran.
E. Jenis
Data
Pada dasarnya data
yang diperoleh bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa
angka yang diperoleh dari angket penilaian produk pengembangan dan angket
tanggapan siswa yang disusun dengan skala Likert
(skala bertingkat) dan skala Guttman.
Data kualitatif berupa tanggapan, kritik dan saran yang dituangkan dalam
angket. Data yang dihasilkan berkaitan dengan kelayakan atau kesesuaian atas
produk pengambangan yang dibuat.
F.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang
digunakan adalah angket berbentuk check
list yang digunakan untuk mendapatkan penilaian dari ahli tentang kualitas
media E-Comic Integratif. Kualitas
media pembelajaran ini ditinjau dari beberapa aspek, yaitu aspek kesesuaian
materi, visualisasi media, kesesuaian dengan prinsip-prinsip pengembangan media,
kelayakan dan penyajian kompetensi. Aspek-aspek tersebut dijabarkan ke dalam
indikator-indikator dan pengembangan lebih dilanjut oleh peneliti. Peneliti
mengembangkan angket penelitian menggunakan tujuh buah angket dalam pengumpulan
data, yaitu angket ahli media, angket ahli materi, angket ahli media dari guru,
angket ahli materi dari guru, angket ujicoba 4 siswa, angket ujicoba 8 siswa,
dan penilaian (respon) untuk siswa kelas IV.
G. Teknik
Analisis Data
Analisis data
dilakukan untuk melihat nilai masing-masing aspek atau deskriptor pada angket.
Data diperoleh dari angket yang diberikan kepada ahli media, ahli materi, dan
respon siswa. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara menghitung rata-rata
skor yang diperoleh. Analisis skor yang digunakan yaitu analisis deskriptif.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A.
Temuan
Hasil Penelitian
1. Analisis
Analisis
dalam penelitian ini dilakukan pada analisis terhadap potensi, masalah, kajian
pustaka, kompetensi, tujuan intruksional, materi dan perkembangan peserta
didik. Dari hasil analisis tersebut diperoleh data sebegai berikuti:
a. Analisis potensi, terdapat perkembangan
dunia teknologi yang pesat khususnya bidang internet. Hal tersebut didukung
oleh data yang diperoleh yang menunjukan bahwa pengguna internet di Indonesia
mencapai 88,1 juta pada tahun 2014.
b. Analisis masalah dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan
narasumber yaitu Ian Bagus Koko Darminto.S.Pd Kelas IV Guru Sekolah Dasar
tentang penggunaan media pembelajaran. Hasil wawancara menujukan bahwa guru
jarang membuat media pembelajaran sendiri, hal tersebut dikarenakan guru
kesulitan untuk membuat media pembelajaran secara efektif dan efisien.
c. Analisis kajian pustaka, berdasarkan atas potensi dan masalah yang
ada peneliti mencoba untuk mencari solusi. Solusi tersebut didasari oleh
analisis kajian pustaka yang dilakukan oleh peneliti. Selanjutnya berlandasakan
atas potensi dan masalah, maka peneliti mengembangkan media pembelajaran E-Comic Integratif. Pengembangan tersebut mengacu dari pendapat
ahli yaitu Sudjana dan Rivai yang
menyampaikan bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
d. Analisis SK-KD, peneliti menganalisis kompetensi yang ada dalam
objek materi yang akan dikembangkan melalui ruang lingkup pembelajaran dan SK
KD.
e. Analisisintruksional,Analisis instruksional dalam pengembangan media E-Comic Integratif ini dilakukan dengan
menjabarkan dan mengembangkan kompetensi inti dan kompetensi dasar ke dalam
indikator-indikator yang harus dicapai.
f. Analisis karakteristik siswa,teori Piaget tentang perkembangan kemampuan anak
disampaikan bahwa terdapat tahapan perkembangan kemampuan anak dalam belajar.
Menurutnya anak usia sekolah dasar (8-11 tahun) masih berada pada tahap operasi
konkrit, sehingga anak membutuhkan benda konkrit untuk menterjemahkan konsep
yang dimilikinya. Penggunanaan media dalam kegiatan belajar mengajar pada
periode ini sangat penting karena pada masa ini siswa masih berfikir konkrit,
belum mampu berfikir abstrak. Media akan membantu pesan yang disampaikan guru
untuk dapat lebih mudah diterima oleh siswa.
2. Desain
Pada tahap desain diperoleh hasil bahwa konsepdesain dari media E-Comic
Integratif ini terdiri dari tujuh langkah yaitu: 1) ide cerita, 2) menentukan
tokoh, 3) menentukan tema, 4) menyusun setting, 5) menyusun kerangka cerita, 6)
menghubungkan materi dengan cerita, 7) menyusun kerangka cerita E-Comic Integratif.
3.
Tahap Pengembangan
a.
Langkah-langkah Pengembangan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses
pengembangan dan produksi terdiri dari beberapa tahap, untuk mengetahui
tahapnya berikut ini peneliti jabarkan tahapan demi tahap dalam pengembangan
dan produksi. Langkah-langkahnya yaitu, sebagai berikut: 1) Menggambar dan
menentukan tokoh utama dalam E-Comic
Integratif, 2) Membuat seluruh gambar E-Comic
Integratif sesuai dengan kerangka cerita E-Comic
Integratif dengan menggunakan media intrumen HVS dan pena, untuk dilanjutkan
dengan proses pewarnaan dengan menggunakan media atau aplikasi photoshop, 3) Memasukan percakapan dalam cerita E-Comic integratif dengan menggunakan
aplikasi Comic Life 2, 4) Mengubah file gambar E-Comic Integratif yang telah selesai
dibuat menjadi file pdf. Bentuk pdf, berfungsi agar media E-Comic Integratif ini dapat dibuka pada media atau alat seperti
telepon seluler, komputer, laptop,
dan tablet. 5) Mengupload file pdf, ke Google
drive. Dengan mengupload file E-Comic
Integratif ke Google Drive akan
membuat setiap orang dapat mengunduh atau mendownload E-Comic Integratif tersebut melalui link shere yang dibagikan dengan mudah. 6) Membagikan link shere E-Comic Integratif ke dalam website
yaitu exyezet.com, hal tersebut
difungsikan untuk mempermudah setiap orang menemukan E-Comic Integratif. Seseorang dapat menemukan file tersebut hanya
dengan mencarinya melalui google search.
b.
Penilaian
Pengembagan
Penilaian dilakukand dengan cara melakukan validasi
media dan materi, dari hasil penilaian diperoleh data sebagai beriktu;
Tabel
2
Hasil
Validasi Pertama Ahli Media
No. | Aspek Penilaian | Skor rata-rata | Kategori | Persentase Keidealan |
1. | Indikator kesesuaian materi | 13 | Cukup | 65,00% |
2. | Visualisasi Media | 24 | Cukup | 60,00% |
3. | Kesesuaian dengan prinsip-prinsip | 26 | Cukup | 65,00% |
Tabel
3
Hasil
Validasi Kedua Ahli Media
No. | Aspek Penilaian | Skor rata-rata | Kategori | Persentase Keidealan |
1. | Indikator kesesuaian materi | 18 | Sangat Baik | 90,00% |
2. | Visualisasi Media | 37 | Sangat Baik | 92,50% |
3. | Kesesuaian dengan prinsip-prinsip | 36 | Sangat Baik | 90,00% |
Tabel
4
Hasil
Validasi Pertama Ahli Materi
No. | Aspek Penilaian | Skor rata-rata | Kategori | Persentase |
1. | Indikator | 9 | Cukup | 60,00% |
2. | Indikator | 15 | Baik | 75,00% |
3. | Indikator | 9 | Sangat Baik | 90,00% |
4. | Indikator | 26 | Sangat Baik | 86,67% |
Tabel
5
Hasil
Validasi Kedua Ahli Materi
No. | Aspek Penilaian | Skor rata-rata | Kategori | Persentase |
1. | Indikator | 15 | Sangat Baik | 100,00% |
2. | Indikator | 18 | Sangat Baik | 90,00% |
3. | Indikator | 10 | Sangat Baik | 100,00% |
4. | Indikator | 29 | Sangat Baik | 96,67% |
Tabel
6
Hasil
Validasi Ahli Media Guru
No. | Aspek Penilaian | Skor rata-rata | Kategori | Persentase Keidealan |
1. | Indikator kesesuaian materi | 17 | Sangat Baik | 85,00% |
2. | Visualisasi Media | 32 | Baik | 80,00% |
3. | Kesesuaian dengan prinsip-prinsip | 34 | Sangat Baik | 85,00% |
Tabel
7
Hasil
Validasi Ahli Materi Guru
No. | Aspek Penilaian | Skor rata-rata | Kategori | Persentase |
1. | Indikator | 14 | Sangat Baik | 93,33% |
2. | Indikator | 19 | Sangat Baik | 95,00% |
3. | Indikator | 9 | Sangat Baik | 90,00% |
4. | Indikator | 29 | Sangat Baik | 96,67% |
4.
Penerapan (Implementation)
Setelah media E-Comic
Integratif dinyatakan layak sebagai media pembelajaran. Langkah selanjutnya
yaitu menerapkan media tersebut. Penerapan dilakukan menjadi tiga tahap, yaitu
kelompok kecil 4 siswa, kelompok 8 siswa, dan penerapan di kelas IV SD
Sendangmulyo 03 Semarang.
Berdasarkan penerapan media E-Comic Integratif tersebut, siswa selanjutnya memberikan penilaian
atau respon terhadap media E-Comic
Integratif. Penilaian atau respon siswa dilakukan dengan angket (ya-tidak) yang
disesuaikan dengan apa yang dirasakan oleh siswa setelah melakukan pembelajaran
dengan menggunakan media tersebut. Berikut ini merupkan respon siswa hasil dari
uji coba yang diterapkan:
Tabel
8
Hasil
Uji Coba oleh 4 Siswa Kelas IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang
No. | Aspek Penilaian | Skor rata-rata | Kategori | Persentase |
1. | Kemudahan Pemahaman | 3 | Sangat Baik | 100,00% |
2. | Kemandirian | 1,5 | Sangat Baik | 87,50% |
3. | Keaktifan dalam Belajar | 3,25 | Sangat Baik | 87,50% |
4. | Minat terhadap E-Comic Integratif | 2,25 | Baik | 75,00% |
5. | Penyajian E-Comic Integratif | 3,5 | Sangat Baik | 87,50% |
6. | Penggunaan E-Comic Integratif | 3,75 | Sangat Baik | 93,75% |
Tabel
9
Hasil
Uji Coba oleh 8 Siswa Kelas IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang
No. | Aspek Penilaian | Skor rata-rata | Kategori | Persentase |
1. | Kemudahan Pemahaman | 3 | Sangat Baik | 100,00% |
2. | Kemandirian | 1,75 | Sangat Baik | 87,50% |
3. | Keaktifan dalam Belajar | 3,62 | Sangat Baik | 90,63% |
4. | Minat terhadap E-Comic Integratif | 2,62 | Sangat Baik | 87,50% |
5. | Penyajian E-Comic Integratif | 4 | Sangat Baik | 100,00% |
6. | Penggunaan E-Comic Integratif | 3,75 | Sangat Baik | 93,75% |
Tabel
10
Hasil
Uji Coba oleh Siswa Kelas IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang
No. | Aspek Penilaian | Skor rata-rata | Kategori | Persentase |
1. | Kemudahan Pemahaman | 2,85 | Sangat Baik | 95,10% |
2. | Kemandirian | 1,79 | Sangat Baik | 89,71% |
3. | Keaktifan dalam Belajar | 3,7 | Sangat Baik | 92,65% |
4. | Minat terhadap E-Comic Integratif | 2,82 | Sangat Baik | 94,12% |
5. | Penyajian E-Comic Integratif | 3,59 | Sangat Baik | 89,71% |
6. | Penggunaan E-Comic Integratif | 3,68 | Sangat Baik | 91,91% |
5.
Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi digunakan untuk menyempurnakan produk,
evaluasi didasarkan oleh keseluruhan saran dari ahli media dan materi, serta
hasil respon siswa. Selanjutnya media E-Comic
Integratif dinyatakan sangat baik menjadi media pembelajaran, sehingga tidak
diperoleh saran perbaikan media tersebut. Dengan demikian maka media E-Comic Integratif dinyatakan layak
sebagai media pembelajaran.
B.
Pembahasan
Penelitimengembangan media E-Comic Integraitif, media ini dikembangkan berdasarkan
langkah-langkah penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D). Metode yang digunakan dalam
penelitian dan pengembangan ini adalah metode ADDIE. Pemilihan metode ADDIE
karenametode ini adalah
metode yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji kelayakan produk tersebut. ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation,
evaluation.
MediaE-Comic
Integratif dikembangkan dengan berdasarkan oleh adanya potensi dan masalah.
Potensi yang dimaskud sebagai dasar pengembangan ini adalah perkembangan
teknologi yang pesat. Ditandai dengan tumbuhnya pengguna internet yang tinggi
serta penggunaan perangkat teknologi sejenis telepon seluler (handphone), laptop, komputer dan tablet yang meluas.
Sementara yang manjadi dasar masalah dari pembuatan media E-Comic Integratif adalah kurangnya media berbasis elektronik yang
dapat diimplementasikan dengan mudah dalam proses pembelajaran.
MediaE-Comic
Integratif selanjutnya dikembangkan berdasarkan analisis kesesuaian dengan mata
pelajaran. Selanjutnya didasarkan atas standar kompetensi dan kompetensi
dasar. Serta dianalis sesuai dengan
indikator yang dikembangkan dari kompetensi dasar masing-masing mata pelajaran.
Hasil analisis kemudian digunakan
peneliti untuk merancang desain dari E-Comic
Integratif .
Dalampengembangannya, media perlu divalidasi
oleh ahli sebelum diuji cobakan untuk mengetahui kelayakannya. Validator
terdiri dari ahli media pembelajaran, dan ahli materi. Berdasarkan hasil
penilaian oleh ahli media dan ahli materi dilakukan perbaikan pada model media
dikembangkan.
Setelah media
divalidasi dan media dinyatakan layak digunakan dalamprosespembelajaran. Kemudian media E-Comic Integratif diujicobakan di sekolah dasar untuk melihat respon dari
siswa. Pengujian ini dilakukan di SD N Sendangmulyo 03 Semarang. Pengujian
dilakukan dari uji kelompok kecil 4 siswa, dilanjutkan 8 siswa dan uji satu
kelas yaitu kepada siswa kelas IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang.
Hasilvalidasi dengan ahli media, diperoleh
data sebagai berikut 1) pada validasi I tingkat keidealan media E-Comic Integratif adalah 63,33%. Oleh
sebab itu dilakukan revisi dan validasi kedua, 2) pada validasi II tingkat
keidealan media E-Comic Integratif
yang telah direvisi mencapai 90,83%. Sehingga media E-Comic Integratif sudah layak digunakan. Hasil validasi ahli
materi, diperoleh data sebagai berikut 1) pada validasi I tingkat keidealan
media E-Comic Integratif adalah
77,92%. Oleh sebab itu dilakukan revisi dan validasi kedua, 2) pada validasi II
tingkat keidealan media E-Comic
Integratif yang telah direvisi mencapai 96,67%. Sehingga media E-Comic Integratif sudah layak
digunakan. Sementara hasil validasi ahli media dari guru, diperoleh data dimana
tingkat keidealan media E-Comic
Integratif adalah 83,33%. Sedangkan hasil validasi materi dari guru, diperoleh
data dimana tingkat keidealan media E-Comic
Integratif adalah 93,75%.
Hasil dari uji coba
media E-Comic Integratif, dilakukan
secarabertahapdari kelompok kecil
4 siswa, 8 siswa sampai ke siswa 1 kelas. Dari hasil respon siswa diperoleh
data kuantitatif. Produk diuji cobakan kepada 4 siswa kelas IV SD N
Sendangmulyo 03 Semarang diperoleh hasil nilai rata-rata respon siswa yaitu
88,54%. Produk diuji cobakan kepada 8 siswa kelas IV SD N Sendangmulyo 03
Semarang diperoleh hasil nilai rata-rata respon siswa yaitu 93,23%. Sedangkan
Produk diuji cobakan kepada 34 siswa kelas IV SD N Sendangmulyo 03 Semarang
diperoleh hasil nilai rata-rata respon siswa yaitu 92,20%.
Berdasarkan dari
validasi dengan ahli media dan berdasarkan respon siswa atas implementasi media
E-Comic Integratif dalam prosesbelajar. Dapat disimpulkan bahwa media ini
disusun dengan sangat baik. Oleh sebab itu media E-comic integratif dapat menjadi media pembelajaran yang diterapkan
dalam proses belajar mengjar.
BAGIAN AKHIR
A.
Simpulan
Dari hasil
penelitian dan pengembangan media E-Comic
Integratif yang telah dilakukan di SDN Sendangmulyo 03 Semarang, diperoleh data
yang menunjukan bahwa media E-Comic
Integratif laya digunakan. Data-data tersebut diperoleh dari validasi oleh ahli
materi dan media serta data dari tanggapan atau respon siswa. Sehingga dapat
sisimpulkan secara umum bahwa media E-Comic Integratif layak digunakan sebagai
media pembelajaran tematik di kelas IV Sekolah Dasar.
B.
Saran
Mengingat media E-Comic integratif telah dinyatakan
layak diguanakan sebagai media pembelajaran di kelas IV, maka bagi guru
diharapkan mau untuk menerapkan media E-Comic
dalam proses pembelajaran. Jika di sekolah belum terdapat media berbasis
internet dan teknologi yang dapat digunakan, digarapkan guru mau untuk
menggunakan sebagaian tunjangan profesinya untuk meningkatkan operasional
perlengkapan proses pembelajaran.
C.
Ucapan Terimakasih
Peneliti meyakini
bahwa peneliti tidak akan pernah bisa menyelesaikan penelitian ini tanpa
bantuan dan bimbingan dari rang-orang disekitarnya yang luar biasa. Oleh sebab
itu disini peneliti hendak menyampaikan ucapan terimakasih yang tidak seberapa
ini dibandingkan bantuan-bantuannya kepada Ibu Ervina Eka Subekti,S.Si., S.Pd
selaku dosen pembimbing I, ibu Arfilia Wijayanti, S.Pd., M.Pd selaku dosen
pembimbing II, Bapak Joko Sulianto,S.Pd., M.Pd, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah
menyetujui usulan topik skripsi penulis. Serta seluruh pihak yang telah
membantu yang tentu tidak dapat saya sampaikan seluruhnya. Terimakasih banyak.
DAFTAR
PUSTAKA
Arsyad, Azhar.
2013. Media Pembelajaran. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA
Avrilliyanti, Herlina. Dkk. 2013. “Penerapan Media
Komik Untuk Pembelajaran Fisika Model Kooperatif Dengan Metode Diskusi Pada
Siswa Smp Negeri 5 Surakarta Kelas Vii Tahun Ajaran 2011/2012 Materi Gerak”.Jurnal Pendidikan Fisika (2013) Vol.1 No.1
halaman 156.http://eprints.uns.ac.id/14512/1/1790-3995-1-SM.pdf
Daryanto. 2013. Media
Pembelajaran Perannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran.
Yogyakarta: GAVA MEDIA
Hustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital.
Jakarta: Ghalia Indonesia
Mulyasa,
H. E. 2014. Pengembangan dan
Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pangeran, Samuel A. “Pengguna Internet Indonesia Tahun
2014, Sebanyak 88,1 Juta (34,9%)….” . 23 Maret 2015.http://www.apjii.or.id/read/content/info-terkini/301/pengguna-internet-indonesia-tahun-2014-sebanyak-88.html
Peraturan
Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal
26 ayat 1.
Pribadi, Benny A. 2011. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.
Putra,
Nusa. 2015. Research & Development.
Jakarta: Rajawali Pers.
Rusman. 2015. PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU Teori Praktik
dan Penilaian. Jakarta: PT RAJA GRAFINDO PERSADA
Siregar,
Eveline dan Nara, Hartini. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia
Slameto.
2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.
Soegeng, A.Y. Ysh. 2006. Dasar-Dasar Penelitian.
Semarang: IKIP PGRI SEMARANG PRESS.
Sudjana,
Naana dan Rivai, Ahmad. 2011. Media
Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset
.2013. Media
Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset
Sudjana, Nana. 2013. Tuntunan Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah. Bandung: Sinar Baru Algensindo Offset.
Sugiyono.
2006. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA
. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFABETA
Sukmadinata,
Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: RinekaCipta.
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Wahyuningsih, Ary Nur. 2011 “Pengembangan Media
Komik Bergambar Materi Sistem Saraf Untuk Pembelajaran Yang Menggunakan
Strategi Pq4r”.JURNAL PP VOLUME 1,
NO. 2.http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpppasca/article/viewFile/1533/1709. Diakses pada tanggal 10 Desember 2014, pukul 07.10
Silahkan Unduh File Komik Integratif Tersebut
Klik pada Link di berikut ini E-Comic Integratif Doni dan Reza : Sakit Mata
Klik pada Link di berikut ini E-Comic Integratif Doni dan Reza : Sakit Mata