Lantas apa saja yang kamu lakukan?
Jika kamu sudah belajar setiap malam, mengerjakan PR terus menerus,
namun belum berhasil untuk menjadi juara kelas.
Sepertinya kamu perlu membaca tips untuk menjadi juara kelas di bawah ini.
"No Pain No Gain"
Artikel ini akan menjelaskan bagaimana kamu dapat menyimpan 90% dari apa yang kamu pelajari.
Apakah kamu berharap belajar lebih cepat?
Setiap orang tentu ingin belajar lebih cepat. Menghabiskan lebih sedikit waktu dan memperoleh banyak pengetahuan dan kemampuan. Tidak perduli belajar matematika, fisika, biologi, bahasa asing, keterampilan bermain bola basket dan apapun itu. Kita ingin bisa belajar lebih cepat.
But . . . .? 😪
Pada kenyataannya kita menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari hal hal tertentu.
Kurang efektif, kurang efisien. Kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk belajar sesuatu.
Tapi itu wajar, itulah manusia.
Saya akan menganalogikan bagaimana manusia belajar.
"seperti air dan ember"
Anda diminta untuk mengisi ari pada ember hingga penuh. Mengisi ember untuk menjadi penuh itu mudah jika ember tersebut tidak berlobang. Jika air sudah sampai pada batas atas ember maka air sudah dapat dikatakan penuh.
Namun jika ember yang digunakan untuk mengisi air berlubang maka akan ada ekstra kesulitan yang diperoleh.
Dalam belajar nyatanya kita sering kali menjadi ember yang berlubang. Berbagai macam informasi yang kita pelajari nyatanya hanya sebagian kecil yang dapat disimpan dalam otak kita. Sementara sebagian lainnya kembali keluar dan terlupakan.
Analogi diatas sepertinya terdengar aneh dan cendrung negatif. Tapi itulah manusia, itulah otak kita yang di desain tidak untuk menyimpan setiap informasi, fakta pengetahuan, dan pengalaman.
Jadi Bagaimana Cara Menyimpan 90% dari yang kamu pelajari?
Sebuah hasil penelitian pengembangan d yang di terbitkan oleh NTL Institut di Bethel - Maine menjelaskan cara manusia belajar dalam sebuah bentuk piramida belajar.
Hasil penelitian ini secara tegas menjelaskan bagaimana manusia mengingat hal hal yang ia pelajari.
Di dalam disebutkan bahwa manusia akan memperoleh :
5% dari apa yang ia pelajari, jika ia belajar dengan mendengarkan ceramah, nasehat seperti ceramah dosen di kampus.
10% dari apa yang ia pelajari, jika ia belajar dengan cara membaca seperti membaca buku, artikel, jurnal dan lain sebagainya.
20% dari apa yang ia pelajari, jika ia belajar dengan cara audio-visual atau mendengar dan melihat. Seperti menonton tayangan videp.
30% dari apa yang ia pelajari, jika ia belajar dengan cara melihat demonstrasi.
50% dari apa yang ia pelajari, jika ia belajar dengan cara berdiskusi.
75% dari apa yang ia pelajari, jika ia belajar dengan melakukan.
90% dari apa yang ia pelajari, jika ia belajar dengan mengajari yang lainnya. Itu berarti dia menerapkan apa yang sebelumnya telah ia pelajari dan mengajarkannya kepada yang lainnya.
Piramida di atas menunjukan bagaimana prosentase hasil belajar yang akan kita serap dengan menggunakan metode pembelajaran tertentu.
Jadi sejauh ini, cara belajar seperti apakah yang sudah kamu lakukan?
Mendengarkan ceramah, membaca buku, menonton video, diskusi, melakukan secara langsung atau mengajarkan apa yang telah kamu pelajari?
Inti dari informasi di atas adalah kamu akan membutuhkan waktu yang lebih lama dengan energi yang lebih besar untuk mempelajari sesuatu jika kamu belajar dengan cara cara yang pasif.
Akan menjadi lebih mudah jika kamu belajar dengan menggunakan metode "delivery" menyampaikan, melakukan, seperti diskusi, praktik dan memberitahukan kembali. Akan mendorong otak untuk lebih banyak menyimpan apa yang telah kamu pelajari.
Jadi cara untuk menyimpan 90% dari apa yang kita pelajari adalah . . .Ya ajarkan apa yang telah kamu pelajari miliki pada orang lain.
Itu berarti :
1. Jika kamu ingin mahir berbicara bahasa asing misal inggris, akan lebih baik belajar dengan praktik langsung dengan pembicara asli dibandingkan menonton video youtube.
2. Jika kamu ingin belajar membentuk tubuh akan lebih baik berlatih secara langsung dibandingkan membaca artikel cara membentuk tubuh.
3. Jika kamu ingin belajar mencinti maka lebih baik kami . . . . (bagian ini saya tidak tau jawabannya)
Demikian artikel tentang bagaimana dapat menyimpang 90% informasi dari apa yang kita pelajari.
Semoga dapat membantu pembeca dalam mempelajari sesuatu hal dengan lebih mudah.
Don't forget to always share our articles if you think these importent and give benefit to other.
Thank you
Tingkah laku siswa adalah tantangan yang harus di hadapi oleh setiap guru baru.
Guru baru akan menghadapi berbagai macam tingkah laku dari siswa di depannya. Beberapa siswa tampil dengan sikap manis, ada juga yang manja, dan sebagian membuat sikap sikap yang dapat menjengkelkan bagi seorang guru baru. Dalam 1 tahun pertama seorang guru baru akan mencoba untuk menemukan cara terbaik dalam mengatur pola perilaku dari siswanya. Melalui discovery (mencoba menemukan), trial and error, serta diskusi dengan guru guru senior guru dapat menemukan secara bertahap cara untuk mengatur perilaku siswa.
Jadi bagi guru baru sembari menunggu utuk menemukan ide ide yang tepat untuk digunakan sebagai cara mengatur perilaku siswa. Saya akan bagikan beberapa tips yang mungkin sesuai dan dapat digunakan untuk mengatur perilaku anak didik anda. Tips ini bertujuan untuk membantu guru baru dalam menemukan cara mengatur perilaku siswa.
Ada 10 tips untuk mengelola kelas, berikut ini penjelasannya.
1. Melakukan aktifitas fisik diawal pembelajaran
Nyatanya aktifitas fisik tidak hanya memberikan manfaat untuk kesehatan saja. Melakukan aktfitas gerak dapat meningkatkan mental siswa dalam belajar di kelas.
Aktifitas fisik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya yaitu dengan mengambil beberapa musik di youtube, kemudian nyalakan di dalam kelas dan akak siswa menari bersama-sama. Dengan musik itu anak anak dipandu guru dapat melakukan berapa seperti perenggangan tubuh atau pemanasan.
2. Jangan biarkan siswa mengkontrol mu
Jika siswa melakukan hal hal yang diluar kendali. Jangan sampai kamu terpancing dari apa yang mereka lakukan seperti kamu memperlihatkan emosi mu di depan mereka. Itu berarti mereka berhasil mengkontrol perilakumu.
Ambil nafas dalam-dalam dan berikan kesempatan otak untuk berfikir dengan logika yang tepat. Sekarang coba lihat dirimu sendiri, ketika kamu melihat seorang guru yang marah marah tak terkendali kepada muridnya, nasihat apa yang akan kamu berikan kepada guru tersebut?
3. Memberikan Hadiah
Tunjukan kepada mereka bahwa kamu peduli dan kamu merupakan guru yang hangat. Memberikan hadiah untuk setiap perilaku baik atau prestasi dari siswa merupakan tindakan yang dapat membuat siswa merasa di hargai atas hasil kerjanya.
Perasaan dihargai oleh guru, membuat siswa juga akan menghargai kepada gurunya. Hadih seperti apa yang dapat diberikan kepada siswa. Sejatinya apapun hadiahnya tidak masalah kembali pada kemampuan guru memberikan hadiah. Hadiah juga tidak melulu berupa barang, dapat berupa kegiatan seperti : siswa mendapatkan hadiah menjadi pemimpin kelas selama 1 minggu dimana siswa dapat memimpin siswa lain membuat program program kelas.
Untuk membuat pemberian hadiah menarik. Guru dapat dengan kreatif membuat kota yang berisi berbagai macam tulisan hadiah. Kemudian dengan acak siswa akan mengambil bentuk bentuk hadiah yang sudah dipersiapkan.
Learning atau belajar menjadi menyenangkan.
4. Berbicara dengan tenang
Ketika kamu menemui siswa yang berbicara dengan keras-keras dan mengganggu kelas. Maka kamu harus menghadapinya dengan tenang. Berbicaralah kepada dia dengan lembut. Bisikan kata bahwa kamu ingin dia mendengarmu.
Itu lebih baik dari pada kamu secara kasar menghentikan dia berbicara. Ingat kamu adalah guru yang akan di contoh. Ketika kamu menghormati muridmu, muridmu akan menghormati kamu juga.
5. Kotak Surat Perasaan
Meskipun kamu adalah seorang guru yang hangat, yang dicintai oleh setiap murid. Bukan berarti kamu tidak pernah sama sekali membuat kesalahan, bukan berarti kamu tidak pernah membuat mereka kecewa.
Ketika kekecewaan tersebut tidak segera di atasi maka akan berdampak tidak baik. Namun masalahnya sering siswa tidak mau atau malu untuk menyampaikan rasa kecewanya terhadap guru sehingga guru tidak tau solusi apa yang harus diberikan.
Kotak surat perasaan dapat menjadi salah satu ide terbaik untuk mengumpulkan perasaan siswa.
Idenya yaitu setiap 1 minggu sekali siswa menuliskan perasaannya dalam selembar kertas yang dimasukkan dalam kotak perasaan. Guru dapat membaca surat surat tersebut dan menemukan masalah jika memang ada.
6. Pengulangan
Pengulangan . . . pengulangan . . . pengulangan . . . dan pengulangan.
Ketika kamu menemui siswa kamu tidak mendengarkan apa yang kamu sampaikan maka lakukanlah pengulangan dan pengulangan sampai dia menyadari bahwa ada yang salah dengan kelas ini.
7. Tulis dan Hapus . . Tulis dan Hapus
Ketika kamu menemukan bahwa muridmu berbicara dengan keras di dalam kelas. Dan itu mengganggu ruangan belar di kelas.
Kamu dapat memperoleh perhatian mereka dengan melakukan tindakan tulis dan hapus (write and erase).
Bagaimana melakukannya?
Ketika siswamu berbicara tanpa terkontrol pindah lah menuju papan tulis, kemudian tuliskan kata pengunjuk yang ingin kamu sampaikan seperti "kerjakan" hapus, "soal" hapus, "matematika" hapus, "halaman" hapus, "12" hapus.
Dengan begitu mereka akan berhenti berbicara melihat kearah guru, menebak kode apa yang disampaikan guru. Dan berikan hadiah kepada anak anak yang mengetahui apa instruksi yang kamu berikan.
8. Menghentikan Otak
Jika kamu merasa bahwa muridmu mulai kehilangan fokus dalam belajar. Bisa jadi kamu membutuhkan penghentian kinerja otak sementara (relaksasi).
"Stop to learn" berhenti belajar dan lakukan relaksasi untuk beberapa saat. Bisa dengan mendengarkan musik atau diskusi ringan. Aktifitas ini merupakan aktifitas yang sempurna untuk membuat anak kembali bersemangat dalam belajar.
9. Membuat Daftar Perilaku yang Diharapkan Dari Siswa.
Dafta perilaku siswa yang diharapkan dan di tempelkan dalam bentuk poster di kelas adalah alat yanf efektif untuk mengenalkan perilaku yang di idamkan.
Ajak anak anak untuk menemukan perilaku yang diharapkan hadir di dalam kelas. Ajak mereka untuk membuat posternya dan ajak mereka untuk menempel dan terakhir mengimplementasikan sikap sikap apa yang telah mereka buat.
10. Keep Calm
Tidak perduli apapun yang terjadi. Sangat penting untuk membuat mereka merasa nyaman belajar di lingkungannya.
Buat mereka merasa aman belajar. Karena mereka berada di kelaa bersama orang dewasa yang mampu mengatasi masalah apapun dalam situasi apapun.
11. Tidak Berbohong
Ini penting untuk menjaga kredibilatasmu sebagai seorang guru. Suatu ketika kamu mengatakan "jika ada anak berbicara saat saya sedang menjelaskan, maka anak itu harus keluar kelas" dan kemudian ada anak yang berbicara dan kamu tidak mengeluarkannya dari kelas. Maka itu buruk untuk kredibilitas mu dimata mereka.
Thats all is our tips to teachers. I hope these can help teacher to manage their class be better. Make you had authority in your class.
Thanks u very much for all your read. And the last please share these article if yoi think its good.
Terakhir kamu dapat melihat hasil penelitian tentang cara untuk "mengatur" perilaku kelas dengan klik lini di bawah ini.
download hasil penelitian "behavior management"